Langkah ku gontai melayang
Berjalan di kedingan malam
Yang menusuk tulang
Angin kering mengeringkan daun telinga ku
berada jauh diNegara asing
Semua terasa tidak mudah
Pada saat raga tidak berdaya
Menatap diam membisu
Ke kisi kisi jendela
Yang berbingkaikan titik2 air
Semburat Cahaya temaram diselala titik air seakan lenyap keromantisannya .....
Semua tampak samar samar
tergolek lunglai dalam kehangantan selimut ku
Untuk meluluhkan suhu hangat raga ini
Karna DEMAM itu menghinggapi ku
Pada saat tidak tepat
Dada ini sesak
Nafas ku berat
Leherku serasa di cekik
cairan butiran keringan membasahi raga yg demam
Ketakutan menyelimuti ku
Mencekam rasa yg aku sembunyikan
Air bening itu penuh dg doa doa ku
Obat mujarap,dari Sang Pencipta
Dalam tidur ku aku terlelap
Aku berperang
aku berjuang
Dan aku Menang ....
By:rantian,Sydney aus,juli 09.Demam flu(musim flu babi)
saya suka puisi ini, monggo berkunjung ke blog saya...
BalasHapus