Pages

Kamis, 16 September 2010

Cahaya pengharapan.

Penolakan atas dirinya
Membuatnya menjerit liar,melolong memekik
Ia terluka menghilang dgn perihnya
Kedalam labirin waktu yang rapuh

Ia bukan hitungan
ia orang buangan
Kebahagian yang magis menggelembungkan dadanya
Menariknya dari mimpi pahit itu

Kasta rendah ....
Membentuk sebuah keinginan yg abstrak
kehilangan minat atas semua yang tak jelas
Namun toh bahagia itu tidak hilang lenyap

Pengharapan nya slalu bernyala nyala
Membakar semangat
Menumbuhkan kesabaran
Berbuahkan cinta

Senin, 06 September 2010

Membeku mengikis semu

Ku tak mengerti,mengartikan semua rasa ini
Seperti badai dan petir yang membehana
Terkadang tenang bagaikan angin malam yang berbisik
Diantara ranting dan daun,semilir mendamaikan sanubari

Menatap cakrawala dengan seribu warna
membingkai bumi yang sama menaungi mu
Sejuta peri menyuarakan simponi merdu
dendang malaikat surga,berayun ayun pada lonceng kebahagian

Mungkinkan kah hati yang sudah pergi
Kan kembali
Kan ku tunggu masa dan waktu itu lagi
sekarang membeku mengikis semu

Minggu, 05 September 2010

Jejak langkah ...

Dentingan musik dalam keheningan
Mengiring langkah langkah itu menapak
meninggalkan bekas bayang
Dalam jiwa,sukma dan raga

Gerak gemulai,mata menatap hampa
Menunduk dalam berbicara,dengan kata yang hampir menyerupai bisikan
Tubuhnya bagai tak bertulang,lentur
Aroma tubuhnya semerbak wangi dupa surga

Dimanakah kini kau ...perempuan ku
Jangan bersembunyi dari ku
Ku selalu menyelusuri setiap tapak langkah mu
Untuk melihat mu,mencari bayang mu cinta ku.

Sabtu, 04 September 2010

Catatan ini kau peruntukan untuk ku


Mengimpikan yang tidak mungkin
Mengalahkan musuh yang tidak dapat dikalahkan
Menghadapi penderitaan yang tidak dapat di hadapi
Berlari ketempat dimana orang berani tidak berani datang
Untuk membenarkan kesalahan yang tidak dapat dibenarkan

Hanya Menunggu keajaiban Mu Tuhan
Membawanya terbang keluar dari semua ini.