Cinta itu bermula dari hal yg biasa biasa
Kekaguman yang mampu menggetarkan hati
Sapaan terkendali namun sekali kali bermakna lain
Karna diucap dengan menatap mata dengan sejuta tanya tentang rasa
Waktu yang sangat lama tdk memudarkan rasa cinta
Keadaan tidak membunuh rasa cinta
Terlebih jarak,waktu dan usia
Tertempa keadaan menambah kemurnian kadar cinta
Cinta itu kesetian,dan setia
Cinta itu membutuhkan pengorbanan
Cinta itu kadang sebuah penyangkalan diri
Cinta bukan sebuah nafsu,tapi krn cinta nafsu itu datang
Hati ku telah bersemayam cinta yg sangat lama
Dan hati ku hanya satu,dan sudah menjadi milik mu
Hati ku tidak bersayap dan tak mampu beranjak dari mu
hati ku kau ikat erat dgn cinta mu
Minggu, 13 Februari 2011
Rabu, 02 Februari 2011
Nama itu bergema ....
Namun hembusan nafas telah bertaut dalam kanvas
Setiap goresan menyiratkan harapan dan kenangan indah
Ungkapan rasa cinta
Yang tersembunyi ...
Berulang2 ia menyebut nama itu dengan suara lirih
Nama itu bergema bagaikan dentang lonceng Nirwana
Dan bayang2 itu mengikutinya menurun dan mendaki
dalam imajinasi dan pengharapan dan keyakinan yg pasti.
Kerap ketidak berdayaan itu bagaikan sengsara yang sepiiii
Dan kembali memanggil manggil nama itu
Dalam teriakan yg sangat nyaring namun tertahan
Dilorong tegorokan yg bisu dan hati yang kelu
Setiap goresan menyiratkan harapan dan kenangan indah
Ungkapan rasa cinta
Yang tersembunyi ...
Berulang2 ia menyebut nama itu dengan suara lirih
Nama itu bergema bagaikan dentang lonceng Nirwana
Dan bayang2 itu mengikutinya menurun dan mendaki
dalam imajinasi dan pengharapan dan keyakinan yg pasti.
Kerap ketidak berdayaan itu bagaikan sengsara yang sepiiii
Dan kembali memanggil manggil nama itu
Dalam teriakan yg sangat nyaring namun tertahan
Dilorong tegorokan yg bisu dan hati yang kelu
Jangan menyerah ...
Ketika semuanya membingungkan
Tersisa aku dalam diam yang panjang
Menghadapi sebuah kenyataan
Menanti sebuah jawaban janji
Nasib bagaikan badai pasir
Yang terus berubah arah
Mengikuti mu
Walau kau sudah berbalaik arah
Ia tertiup bukan dari sesuatu yang jauh
Ia datang dari sekitar mu
Sesuatu dalam diri mu
Keyakinan itu lah ...
Jangan menyerah ...
Masuk dalam badai itu,berjalanlah trus ...
Jangan pedulikan sehebat apa badai itu
Jika badai itu berlalu terlewati
Kau akan menemukan cakrawala yg berwarna indah
Diri mu yang baru,hati yg kuat,jiwa lembut selembut kapas
diri mu sang pemenang
Sang juara yang jauhhh lebih tenang.
Tersisa aku dalam diam yang panjang
Menghadapi sebuah kenyataan
Menanti sebuah jawaban janji
Nasib bagaikan badai pasir
Yang terus berubah arah
Mengikuti mu
Walau kau sudah berbalaik arah
Ia tertiup bukan dari sesuatu yang jauh
Ia datang dari sekitar mu
Sesuatu dalam diri mu
Keyakinan itu lah ...
Jangan menyerah ...
Masuk dalam badai itu,berjalanlah trus ...
Jangan pedulikan sehebat apa badai itu
Jika badai itu berlalu terlewati
Kau akan menemukan cakrawala yg berwarna indah
Diri mu yang baru,hati yg kuat,jiwa lembut selembut kapas
diri mu sang pemenang
Sang juara yang jauhhh lebih tenang.
Tak terhitung kasih Tuhan
Mampukah kamu menghitung berapa jumlah bintang di langit ?
Seperti itu juga kasih Tuhan kepada mu
Tak terhitung jumlahnya
Jadilah bintang yg bersinar ....
Menyinari malam yang kelam agar menjadi terang
Terang itu datang maka kelam itu berlalu
Bersinarlah terang
Menjadi penabur berkat suka cita
Betapa besar kasih Tuhan kepada ku dan kamu
Bersuka citalah dalam Dia
Karena kita bintang kasih Tuhan
Yang bersinar untukNya.
Langganan:
Postingan (Atom)