Hikmat mengalir seperti air mata
Dari manusia yang menderita
Menjadi Bengawan seruya mengalir bening
Cermin Bima Sakti
Adinda kecantikan mu menyolok mata
Wajah mu bercahaya bak fajar berembun intan intan
Walau di bayang jingga kerna duka
Menunduk menatap seruak mangkuk,melahap,tidak berdaya
Kecantikan yang memohon perlindungan ...
Merangsang daya perkasa pria
Menghidupkan gairah Sang Panglima yang layu,termanja oleh banyak wanita
Adinda engkau bunga Wijaya kusuma ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar