1) Fantasi Imajinasi menggelinding
Tak terbendung,meruntuhkan pembatas norma kenyataan
Meluncur,menghembus laksana udara dan air
Tak terukur dalam serapan
2)Lirih dan kelam
Saat menunggu mu cinta
Aku bertahan dalam harapan
Kau rangkuh aku,manis
dalam ruang terdalam mu
Isarat pertanda yang tak dapat disembunyikan
Oleh aku dan kamu
3)Kenyataan terkadang debu-debu kepahitan
Aku dan kamu berjarak bagaikan tiang2 panjang
Penyanggah ruang,berdiri kokoh angkuh
Penahan atap tempat berteduh
Menjaga perasaan insani tak tersakiti
Agar rongga dada dalam ruang kita Leluasa
Aku dan kamu bernafas melega
4)Cupid menilik bersembunyi diantara
Gemerisik imajinasi,tersenyum menatap
Ketulusan yg terabaikan
Kesetian yang sejati teruji
Kejujuran yang menyakiti diri
Tersengat panah cupid
Aku dan kamu kepayang
Dalam gulungan debu debu asmara
Menyayat membasuh racun jiwa
Dengan air mata dlm pasungan berjeruji jingga
Memupus semua sedut-sudut kelam dalam ruang
Awalan yang pasti berakhir
Membangunkan ku dihari penuh senyuman
dari hati yg meluas melebar bagaikan
Bengawan yang mengalir tenang dalam kesejukan
Musim semi,waktu kita ...
Aku menunggu mu dimusim itu cinta ku
5)Aku bersolek,memulas bibir merah delima
Meriap rambut maya terurai
Semoga aku masih berarti utk mu
Sendiri pun aku slalu bersama sama dengan mu
Merasakan kemilau bersama dalam kiriman musik mu
Kegirangan dan kelesuan yang menularkan
Antara dua jiwa yang berjarak
6)Langkah langkah tulusnya hati ku
Meniti kisah sedih berganti ceria
Dengan kukuh menggenggam janji setia mu
Tanpa ada lagi ratapan sendu
bukan seperti yang lalu
Aku terhanyut di ketidakadaan mu
7)Lentera mu jadi peneman sejati ku
datang dari negeri cahaya
Jatuh tepat disinggasana kita yang berdebu
Entah siapa gerangan dibalik itu
8)Tau kah kamu ?
Lentera itu menyinari redupnya kita
Sampai pada saatnya
Kamu datang bagai Pengeran berkuda
Lentera mu kan bersinar lembut
Menerangi jalan ku kepada mu
Dan bersama kita
Membagi misteri cahaya kepada insan lainnya ..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar