Pages

Jumat, 19 Maret 2010

aku ini manusia .....

Bagai mana mungkin kamu,membungkamkan mulutku .


Bagai mana mungkin kamu,menyuruhku tetap di tempat ....


Bagai mana mungkin ,aku hanya melihat tanpa melakukan apa apa ...


apa yang kau mau dari ku lagi .


Dipermalukan di depan orang2 oleh mu,aku pun tetap diam


Dipukul.dihantam.dicekik mu,aku tetap bertahan ....


Semua ulah tingkah mu,tak dapat kau kubur dari ku ....


karena ia,Kebusukan yg pasti berbau ....


Walau kau kubur di ujungdunia manapun ....tetap aku tau.


Tapi aku maha pemaaf atas smua hilaf mu ...


Memaafkan hilaf mu,berarti aku melupakan smua salah mu ....


Menghapus bersih smua dosa hilaf mu,dari hati dan pikiran ku ...


Dan melupakannya ....tidak akan menungkitnya ungkitnya lagi ....utk menghitung salah mu ..


Karena aku amanah Allah yang di peruntukan utk mu ...


Dan karna rahim ini sudah mengandung buah benih mu


Nafas jiwa yang kupersembahkan untuk mu berkilau memancar indah ...


Buah dari derita kesakitan dan menumpah darah yang mengalir dari nadi kehidupan ku ...


aku rela untuk itu ...karena aku berharap perubahan rasa itu...


Harta,uang ....bukan jaminan kebahagian,ketenangan untuk jiwa ku ...


aku sudah lelah.slalu di persalahkan ....


tidak pernah di benarkan .....


Saat aku menjadi diri ku ...aku dianggap pecundang,penghianat oleh mu


Saat aku mengexpresikan diri ku.krn aku manusia yang punya rasa ...


aku tersudut oleh mu,bagai pelacur yang menjajakan dirinya di mata mu ..


Tega sekali kamu dengan ku ....!!!


aku sudah lelah dengan smua ini ...


Dengan aturan ....


Dengan ikatan yang membelenggukan aku ...


aku sudah muak dengan rasa ketakutan seperti ini ....


aku sudah tidak kuat lagi dengan cerita cerita ku yang kau ungkit2 sebagai senjata mu ...


Membuat aku seperti tawanan yang tidak berdaya .....


Namun aku tetap diam saja .....


Prinsipku yang membuatku bertahan disini ....


Jangan kau tanya cinta dengan ku .....


Kerna aku pun bertanya,cinta kah kau dengan ku ....?


Dengan semua perlakuanmu kepada ku ...


Harus bagai mana lagi aku ini ...


Kau bilang sudah tidak ada lagi kebahagian mu ...?


aku bilang ...bukan aku yang bikin kamu bahagia ......


tapi diri mu sendiri,dari hati dan pikiran mu sendiri yang menentukan apa kah jiwa mu bahagia ?


Berfikir yang damai,positif agar hati mu tenang,dan jiwa mu damai ...


Krn kebahagiaan itu PANTULAN dari hati yang tenang,jiwa yang damai ...


Karena CINTA ITU KASIH YANG MENGHARGAI .....


Dengan keyakinan Smua ini milik Tuhan ...


aku tidak berhak memasung mu ....mengikat mu diruangan yang aku buat untuk mu


Agar kau damai .....bukan ketakutan ...


aku biarkan kamu mengexpresi diri mu ....agar kamu berhenti dgn diam mu


yang menyiksa aku juga ,kicauan mu bagian dari expresi mu ...


yang membuat mata mu berbinar binar,menambah pancar sinar kecantikan mu ...


Seribu kumbang,berjuta laki2 memuja mu,tapi kamu tetap milikku ...


Yang di peruntukan Sang Pencipta untuk ku dan itu sudah kemenangan untuk ku ...


berfikir seperti ini ......yang ku harapkan dari jiwa mu


Ijinkan aku menarik helaan nafasku dalam kelegaan,kebahagian,ketenangan dan damai ...


dalam sisa hidup ku ....Tuhan dengarlah pinta ku .....

2 komentar:

  1. Puisinya okay banget, kayaknya memang suara hati yg terdalam ya? Memang apapun yg kita rasakan dan belum ada tempat atau siapapun buat berbagi, lebih baik tuang dalam coretan di kertas. Salute! Kapan2 semoga ada curahan hati yg penuh rasa bahagia yg bisa dibagi buat siapa saja....^_^

    BalasHapus
  2. @Septina M:Thanks Nut,aku hanya menulis apa yg terlintas dlm pikiran,setelah mendengar ada teman,pengalaman org lain....dan jadilahhh puisi ini.

    BalasHapus